Post Top Ad

Post Top Ad

anak sekola teriak ganti presidenbawasluKPUnasional

KPU Minta Bawaslu Menindak Lanjuti Anak Sekolah yang Teriak Ganti Presiden

Komisioner KPU, Wahyu Setiawan
KPU menyayangkan adanya video dan gambar anak kecil serta anak-anak sekolah yang ikut mengampanyekan gerakan 2019 ganti presiden. KPU meminta Bawaslu menindak lanjuti hal tersebut.

"Kami menyayangkan, menyesalkan dan mesti Bawaslu menindaklanjuti. Karena itu jelas pelanggaran kampanye," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan, di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).

Wahyu mengatakan, anak dilarang dilibatkan dalam kegiatan kampanye. Dia mengharap seluruh pihak dapat mematuhi hal tersebut.

"Jelas ya dalam kampanye itu kan dilarang melibatkan anak-anak, jadi kita juga berharap siapapun yang melakukan itu untuk memahami bahwa kampanye itu tidak boleh melibatkan anak-anak," kata Wahyu.
Baca juga: Bawaslu Terangkan Syarat Jika Peserta Pemilu Ingin ke Pesantren
Namun menurutnya, kampanye dengan melibatkan anak kerap terjadi di setiap pemilu. Wahyu mengatakan bukan pesan politik dari kampanye yang dipermasalahkan, namun keterlibatan anak yang menjadi perhatian.

"Jadi itu penting dipahami oleh semua pihak karena berdasarkan catatan kami, dari pemilu ke pemilu kasus pelibatan anak dalam kegiatan kampanye itu terus saja selalu ada," kata Wahyu.

"Kita tidak menyoal pesan politiknya, tetapi yang kita soal adalah pelibatan anak dalam kegiatan politik atau dalam kegiatan kampanye, itu yang kita soal," sambungnya.



@Regran_ed from @sewordofficial_ - ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Entah di sekolah mana, entah di daerah mana, entah SD atau sudah SMP, tidak jelas juntrungnya. Tetapi yang jelas mereka masih anak-anak berseragam pramuka. Jumlahnya mungkin ratusan. Di antara mereka ada beberapa orang dewasa, yang bertindak juga sebagai konduktor. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Serentak dan lantang mereka berteriak 2019 ganti presiden dan kemudian takbir Allahuakbar. Bukan hanya sekali, melainkan berkali-kali. Tidak pelan, tetapi teriak sekuat-kuatnya. Tidak serampangan atau tak beraturan, melainkan terorganisir berbaris dengan baik, mungkin agar tercakup oleh tangkapan kamera. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Entah siapalah guru mereka ini. Kenapa sampai bisa anak-anak itu sampai dimanfaatkan gerakan politik praktis? Sudah jelas-jelas dilarang berpolitik praktis di sekolah apalagi mengajak peserta didik untuk berpolitik praktis. Mereka harus bersih dari politik. Jangankan di SD atau SMP, di lingkungan kampus pun dilarang berpolitik praktis. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Apalagi ketika itu dibagikan ke media sosial seperti ini: ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Mari kita lihat UU No. 7 Tahun 2017 Pasal 280 ayat 1 huruf h yang menyatakan larangan tentang kampanye ”menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan;” ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Dalam penjelasan atas UU RI No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum juga dijelaskan bahwa tempat Pendidikan dilarang digunakan untuk kampanye jika yang hadir menggunakan atribut. Yang dimaksud tempat Pendidikan adalah lingkungan sekolah apalagi adanya atribut. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Penjelasan ”Huruf h: Fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan dapat digunakan jika Peserta Pemilu hadir tanpa atribut. Kampanye Pemilu atas undangan dari pihak penanggung jawab fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ”Yang dimaksud dengan "tempat pendidikan" adalah gedung dan/atau halaman sekolah dan/atau perguruan tinggi.” ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Dalam kasus anak-anak yang teriak 2019 ganti presiden, anak-anak itu masih mengenakan seragam pramuka. Tempatnya memang belum jelas, tetapi atributnya sudah jelas. Maka teriakan makar 2019 ganti presiden jelas salah. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Lanjut ⬇️ - #regrann
A post shared by max turangan (@turanganmax) on

Sebuah video beredar di Instagram soal sekumpulan anak sekolah yang mengenakan seragam pramuka berteriak-teriak 'ganti presiden'. Mereka berada di sebuah pelataran gedung, yang belum diketahui lokasinya.

Dalam video itu terlihat beberapa orang dewasa. Salah satunya memimpin untuk memberikan aba-aba. Awalnya ia meminta anak-anak ini meneriakkan takbir ke hadapan kamera. Kemudian pria tersebut mulai meneriakkan soal '2019 ganti presiden'.

agen poker terpercaya di indonesia
Sumber: detik.com

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad