![]() |
Petani bawang merah di Brebes saat curhat ke cawapres Sandiaga Uno |
Dalam surat tersebut, Subkhan meminta maaf telah berbohong lantaran disuruh menjalankan skenario sesuai arahan dari tim sukses Prabowo-Sandi. Pada bagian bawah surat tertera tanda tangan dengan nama lengkap yang tertulis Moh Subkhan, S.Si, juga disertai materai Rp 6.000.
Namun, surat permohonan maaf tersebut langsung dibantah Subkhan. Dia menyebut bahwa surat tersebut merupakan berita bohong alias hoax. Dalam video yang diterima JawaPos.com, Subkhan menyebut bahwa surat itu adalah fitnah belaka.
"Tidak benar. Saya tidak pernah melakukan atau membuat surat pernyataan apa pun terkait kegiatan kemarin tanggal 11 februari," kata Subkhan.
Dia bahkan bersumpah informasi tersebut adalah hoax. Subkhan pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut kabar hoax yang telah mencatut nama dirinya. "Demi Allah itu tidak benar dan itu fitnah. Saya meminta segera untuk diusut tuntas," tegasnya.
Sementara itu, Andre Rosiade, Juru Bicara Prabowo-Sandi menduga surat hoax tersebut disebarkan oleh kubu rivalnya. Kader partai Gerindra itu menilai ada yang tengah melakukan propaganda kepada Sandi. "Kubu sebelah melakukan propaganda fitnah ke bang Sandi," tuturnya.
Di sisi lain, Andre meminta semua pihak untuk menjauhkan cara politik yang tidak baik di pilpres 2019. "Ini hoax, Ini cara politik kotor," pungkasnya.
Sumber: jawapos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar