Post Top Ad

Post Top Ad

politiksandiaga unoustad somad

Skakmat Sandi, Ustad Somad: Menginjak Makam Itu Haram!

Ustad Abdul Somad
Dalam sebuah video, Ustad Somad dengan lugas mengatakan bahwa menginjak makam itu haram. Ziarah itu sunnah katanya sementara menginjak (makam) itu haram, bisa habis pahalanya. Kesimpulannya si Sandi itu sudah menista makam alias menista kuburan.

Tuh kualat khan, Sandi? Kata Si Ustad Somad kalau diajak ziarah dia hanya akan tegak (berdiri) di sampingnya. Hukumannya serem loh kalau melanjutkan ceramahnya si Ustad Somad. Perilaku itu menurut Ustad Somad katanya pahalanya bukan hanya habis tapi ujung-ujungnya bakal menuai hukuman duduk di atas bara api neraka, hiiii. Pendukung Prabowo-Sandi harus dengar nih ceramah dari Ustad Somad soal ini.


Memang bukan video baru, itu video lama tapi sangatlah relevan buat cawapres si Sandiaga Uno. Santri yang bergelar “Ulama PKS” ternyata menunjukkan watak aslinya bukanlah sebagai “Santri” atau “Ulama” dalam pengertian yang sesungguhnya.

Ulah Sandi melangkahi makam terkuak dari sebuah video viral yang berdurasi 15 detik. Sandiaga, yang tampak mengenakan sarung dan berkopiah hitam, awalnya menabur bunga di makam dalam suatu ziarah di Denanyar, Jombang. Sandi lalu melangkahi suatu makam. Nyatanya Sandi telah melangkahi Maqbarah Kiai Bisri Syansuri. Mendiang adalah salah satu tokoh Islam yang ikut mendirikan Nahdlatul Oelama bersama Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari.

Dengan santainya si Sandi malah menunjukkan jati dirinya sebagai seorang bos atau pengusaha yang seenaknya melangkahi makam. Bukan kali ini saja. Bahkan ada video sebelumnya bagaimana dalam suatu ziarah dia dengan santainya menginjak makam, kendati berjalan di pinggirnya tapi tetap merupakan bagian dari makam juga. Seharusnya dia berjalan di jalur jalan yang ada tapi malah tetap menginjak tepi makam, kan namanya sengaja.

Sebagai santri postmodernisme maka dia mengabaikan norma dan ketentuan agama dan bahkan budaya Timur yang sangat kuat dalam tradisi menghormati orang yang sudah meninggal.

Celakanya dalam video itu jelas-jelas Sandi hanya sekedar pencitraan. Apalagi selama ini tak ada tradisi bagi dirinya untuk ziarah ke makam tokoh-tokoh Islam apalagi di Jawa Timur. Hanya demi pencitraan untuk menarik simpati dan mau menaikkan elektabilitasnya di masa kampanye Pilpres ini.

Sandi melakukan segala cara guna meraih simpati umat tapi karena tidak paham agama dan hanya berbungkus sarung dan kepala mengenakan kopiah, Sandi memaksakan diri.

Cawapres Sandiaga Uno akhirnya setelah disorot dan dikecam barulah minta maaf. Seperti biasa kalau tidak dikritik dan disorot secara luas, Sandi sikapnya malah nyantai saja. Dia pun terpaksa angkat bicara soal video viral dirinya melangkahi makam. Sandiaga menyampaikan permohonan maaf karena melangkahi makam tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri.

"Pertama-tama, tentunya permohonan maaf. Manusia itu pasti ada khilaf. Saya hampir tiap hari berkunjung di kubur, ziarah," kata Sandiaga di Warkop 45 Jl Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018).

Sandiaga mengaku, setiap kali berziarah, selalu ada orang yang memandunya. Namun Sandiaga tak mau menyalahkan pihak lain.

"Dan dalam ziarah tersebut, tadi juga ada ziarah kubur, di sini juga ada pemandunya. Dan tanpa mau menyalahkan siapa-siapa, saya harus berani mengambil risiko ini bahwa kesalahan ada di saya," ujar dia.

"Oleh karena itu kesalahan saya, saya mohon maaf. Dan tentunya manusia penuh khilaf, penuh salah. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf," imbuh Sandiaga.

Ini lagi problem dari Sandi, mengaku diri bahwa sudah sering ziarah ke makam tapi dengan perilakunya seperti itu, kan kacau. Kalau sering berziarah masak nggak memperhatikan aturan atau menghormati keluarga yang anggota keluarganya sudah meninggal.

Parah banget Sandi dengan cara dan tingkah pola seperti itu menunjukkan perangai yang tak patut menjadi teladan atau contoh. Seorang pemimpin bukan hanya bicara atau ucapan yang dijaga tapi tindakan yang baik dan menjadi contoh bagi rakyat.

Sandi makin memamerkan tindakan dan itikad yang nyeleneh alias slonong boy. Gaya ini sangat memalukan, tak menunjukkan adab dan etika seorang pemimpin yang baik dan jadi teladan orang banyak.

Publik bisa menilai tingkah polahnya hanyalah mencari sensasi, hanya mencari pencitraan dan ujung-ujungnya klarifikasi. Minta maaf dan mengaku khilaf nantinya menjadi tradisi kalau diulang-ulang. Menjadi pemimpin nasional jelas tak layak bahkan jadi pemimpin di suatu provinsi. Sudah deh balik saja ke habitatnya untuk fokus ke bisnis.

agen poker terpercaya di indonesia
Sumber: seword.com

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad